![]() |
Dok/Istimewa: Balai Desa Kincang Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara |
Konon nama desa Kincang berasal dari dua kata yaitu dari kin dan cang. Menurut bahasa Jawa kuno kata kin artinya kintoko, yang artinya surat. Sedangkan kata cang artinya rancang (rancangan). Sehingga, nama kincang memiliki arti tempat merancang surat. Menurut cerita pada zaman nenek moyang, ada seorang yang mempunyai kelebihan ilmu luar biasa. Namun, kepintarannya disalahgunakan untuk berbuat onar. Perbuatan tersebut diketahui oleh seorang guru (syeh). Kemudian, beliau segera membuat surat undangan yang ditujukan kepada orang pintar untuk menghadiri pertemuan dengannya disuatu tempat untuk diingatkan dan diberi nasehat.
Dalam perjalanan ke suatu tempat pertemuan, beliau singgah di suatu tempat dan menyusun surat rancangan untuk materi dalam pertemuan. Di tempat itulah diberi nama desa Kincang. Menurut riwayat, tempat ini pada waktu itu masih merupakan sebuah pedukuhan, yaitu:
1.Dukuh Rahmanulah
Asal-usulnya diambil dari nama orang yang pertama kali menempati daerah tersebut. Beliau bernama Ki Rahmanulah.
2. Dukuh Gadog
Asal-usulnya diambil dari sebuah pohon yang konon di tempat itu ada suara gaduh. Setelah pohon itu dipukul-pukul atau dalam bahasa jawanya digadog sura, mendadak suara itu hilang. Sehingga, tempat itu bernama Gadog.
Tempat itulah yang menjadi awal nama desa Kincang yaitu tempat yang digunakan untuk menyusun rancangan surat.
Asal-usul nama Kedung Agung diambil dari sebuah kedung yang dalam. Dan di atas kedung tersebut digunakan tempat penyeberangan penghubung desa Purwanegara dengan menggunakan perahu kayu dan akhirnya menjadi lalulintas yang ramai dan menjadi jalan besar hingga sekarang.
Asal nama dukuh Mreda berasal dari bahsa jawa pereda artinya tidak licin, karena konon ditempat itu terdapat makam wali, konon jalan menuju makam tersebut sangat licin dan setiap orang yang lewat mau berziarah dijalan itu sambil berdoa dalam bahasa jawa (pereda-pereda) jangan licin-jangan licin, jadi tempat ini disebut pereda atau mereda.
Asal nama dukuh curug tengah karena di daerah itu dibelah oleh sebuah kali, di kali tersebut terdapat sebuah curam yang disebut curug dan di tempat ini berada di tengah-tengah desa diapit oleh dua kebaon yaitu kebaon curug wetan dan kebaon kincang.
Asal nama curug wetan kaerna daerah itu berada di sebelah timur kali yang terdapat curamnya (curugnya)
Asal nama dukuh benda karena tempat itu terdapat pohon benda yang sangat besar.
Asal nama dukuh buaran berasal dari buara yang artinya mondok ngungsi konon pada jaman perang tempat itu dijadikan tempat pemondokan oleh para pengungsi karena daerah ini dianggap aman.
10. Dukuh Lowereng
Asal mula nama dukuh lowereng berasal dari dua kata yaitu loh dan mereng yang artinya ialah loh artinya subur dan mereng artinya miring, karena tempat ini sangat subur dan tempat itu keadaan tanahnya sangat miring, karena tempat itu loh dan mereng jadi mudah orang menyebutnya lowereng.
Komentar
Posting Komentar